Friday, December 16, 2016

Tips Menggunakan Multimeter pada Aki Mobil

accu mobil


Tips Mengecek Tegangan Aki Mobil Menggunakan Multimeter

Jika mobil tidak bisa distarter, lampu redup atau tidak menyala sama sekali, kalian perlu memeriksa aki mobil.
Sebuah multi-meter dapat digunakan untuk memeriksa dan menguji berbagai komponen listrik termasuk aki mobil.
Multi-meter mudah digunakan dan sebaiknya kalian memilikinya untuk memeriksa aki mobil serta berbagai peralatan elektronik lain.

Cara Menggunakan Multi-meter Untuk Memeriksa Aki Mobil:
Buka kap mobil dan temukan posisi aki. Cari terminal positif (+) pada aki. Lepaskan pelindung pada terminal positif.
Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil.
Hubungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil.
Jika aki mobil berfungsi, tegangan pada meteran multi-meter harus terbaca antara 12,5 sampai 12,8 volt.
Jika bacaan kurang dari 12,5 volt, berarti aki mobil nya perlu di charge.

Memeriksa Aki Mobil dengan Multi-meter Setelah Mobil Dinyalakan.
Pengukuran ini harus dilakukan saat mesin mobil sudah dinyalakan.
Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil dan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil.
Periksa hasil pengukuran apakah tegangan berada pada rentang 13,5-14,5 volt atau lebih.
Jika tegangan kurang dari 13,5 volt, hal ini berarti alternator tidak memproduksi cukup arus untuk mengisi aki.
Berarti perlu segera pergi ke bengkel untuk cek fungsi alternator mobil kalian.

Lakukan pengujian alternator di bengkel mobil. Kalian mungkin perlu mengganti alternator, alih-alih aki mobil Anda.

aki mobil

Baterai starter kendaraan bermotor (umumnya tipe asam timbal) menyediakan 12 volt listrik dengan menghubungkan enam sel galvanik secara seri. Setiap sel menyediakan 2,1 volt sehingga totalnya menjadi 12,6 volt. Baterai asam timbal dibuat dari piringan timbal dan piringan timbal oksida yang terpisah, yang direndam dalam larutan elektrolit 35% asam sulfat dan 65% air. Ini akan menyebabkan reaksi kimia yang melepaskan elektron dan mengalir melalui konduktor, sehingga tercipta energi listrik. Ketika baterai dipakai, permukaan timbal bereaksi dengan asam sulfat membentuk timbal sulfat. Dan ketika baterai diisi, reaksi kimia dibalik; timbal sulfat kembali menjadi timbal dan timbal oksida. Ketika piringan kembali ke sediakala, prosesnya bisa diulang kembali.Baterai mobil adalah tipe baterai yang dapat diisi kembali berfungsi untuk menyimpan energi listrik dari alternator. Seluruh kebutuhan energi listrik pada kendaraan bermotor disuplai oleh altenator, meskipun sebagian dari baterai tetapi sumber energi listriknya tetap dari alternator. Energi listrik yang tersimpan pada baterai tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan kendaraan bermotor saat alternator tidak bekerja.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

No comments:

Post a Comment