Monday, December 12, 2016

Cara Praktis Membuat Telur Asin

telur bebek

 

Cara Membuat Telur Asin

1. Cara Praktis (tidak pakai abu/ bubuk batu bata) namun dijamin tetap “Masir” Bahan:

  • 10-30 Telur bebek  usahakan yang masih segar/ baru
  • 500 gr garam (bisa garam dapur, garam kasar, garam gosok)
  • 1,5 – 2 liter air
  • Toples berbahan plastik atau kaya yang bisa di tutup rapat. Direkomendasikan menggunakan Tupperware)

Cara membuatnya:

  • Rendam telur di dalam air bersih kurang lebih 2 menit. Perhatikan saat merendam “jika telur mengapung” berarti telur tersebut jelek (jangan digunakan).
  • Kemudian bersihkan telur dengan menggunakan sabun dan spon hingga kotoran bersih, tujuanya adalah agar kotoran tidak menyebabkan telur rusak saat proses pengasinan.
  • Keringkan telur yang sudah di cuci bersih tadi, lalu gosok dengan amplas halus, tujuanya adalah agar pori-pori telur terbuka, namun jangan terlalu lama menggosoknya.
  • Kemudian letakkan di toples atau tapperware, susun dengan rapih.
  • Campur garam dan air di tempat lain, setelah garam larut (menjadi air), tuangkan air garam ke toples atau tupperware.
  • Ternyata telur jadi mengapung karena air mengandung garam. Maka solusinya adalah dengan menyiapkan kantong plastik ukuran 1kg yang di isi air (isi 1/2 saja airnya) berfungsi untuk menindih telur agar tenggelam sepenuhnya di dalam air. Pastikan seluruh bagian telur terendam dalam air.
  • Tutup rapat toples atau tupperware, biarkan selama 12 hari sudah bisa di buka rasanya juga sudah enak. Jika ingin lebih “Masir” biarkan selama 3 minggu hasilnya tentunya lebih awet dan tahan.
  • Untuk memask anda bisa memasaknya dengan merebus di air mendidih dengan api sedang selama 1 jam.  Bisa juga di kukus dengan durasi waktu yang sama.

2. Resep dengan bahan abu atau bubuk batu bata Bahan:

  • 10-30 butir telur bebek bermutu bagus (masih baru)
  • Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter
  • Garam dapur/ garam gosok/ garam kasar  ½ kg
  • Air bersih

Alat :

  • Ember plastik
  • Kuali tanah atau panci
  • Kompor
  • Alat pengaduk
  • Stoples atau alat penyimpan telur

Cara membuat:

  • Pastikan telur benar-benar baik tidak retak atau busuk (bisa dengan cara merendam di air, telur yang mengapung berarti jelek, jangan dipakai).
  • Bersihkan telur dengan air bersih atau air hangat kemudian dilap kemudian dikeringkan.
  • Agar garam bisa meresap maka sebaiknya telur diamplas. Tujuannya agar pori-pori telur terbuka.
  • Buat campuran untuk mengasinkan telur, caranya dengan mencampur abu gosok/ bubuk bata dan garam, dengan perbandingan sama (1:1).
  • Tambah air pada campuran tadi hingga menjadi seperti pasta.
  • Langkah selanjutnya dengan membungkus telur dengan adonan satu persatu pada permukaan telur dengan ketebalan 1-2 mm
  • Selanjutnya simpan telur dalam kuali atau ember plastik 15 – 20 hari. Usahakan dalam proses penyimpanan terur tidak pecah atau retak.
  • Setelah waktu yang ditentukan, bersihkan telur asin dari pasta campuran kemudian bersihkan.
  • Telur sudah bisa di masak (rebus maupun kukus).


tentang telur asin

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).
Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dash telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna biru.
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.
Di Jawa Timur juga mulai banyak menjual berbagai jenis telur asin, mulai yang original sampai yang rasa-rasa, ada juga telur asin yang warna kuningnya kemerah-merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin herbal yang mulai ramai produksi di Kecamatan Singojuruh Kab. Banyuwangi.[butuh rujukan]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

No comments:

Post a Comment