Sunday, December 18, 2016

cara cepat hamil



cepat hamil


Peluang setiap wanita untuk hamil adalah 15-25 persen tiap bulan. 
Salah satu cara cepat hamil adalah dengan berhubungan seks selama masa subur, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur (ovulasi). Sel telur tersebut akan bertahan hidup selama 12-24 jam setelah dilepaskan. 
Proses ini terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama masa haid Anda.
Kehamilan terjadi ketika sperma membuahi sel telur dalam masa ovulasi ini. Namun meski Anda dan pasangan berhubungan seks sebelum masa tersebut,  sperma yang telah masuk dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita hingga 7 hari. Setelah mencapai saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim atau tuba falopi, sperma dapat menunggu hingga sel telur dilepaskan. Sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir meski kesulitan menghitung masa-masa ovulasi.
Dalam proses ovulasi saat sel telur dilepaskan, pada saat yang sama, dinding rahim menebal dan lendir di leher rahim menipis sehingga sperma dapat berenang masuk dengan mudah. Selain itu sel telur mulai bergerak perlahan menuruni tuba falopi.
Sel telur ini akan dibuahi oleh sperma jika hubungan seks dilakukan. Dinding rahim kemudian akan menebal sehingga telur yang telah dibuahi dapat ditanam di dalamnya. Namun jika hubungan seks tidak terjadi dan sel telur tidak dibuahi, dinding rahim akan meluruh dan keluar bersama sel telur melalui menstruasi.

Faktor Penentu Kehamilan

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menentukan peluang kehamilan:
Frekuensi berhubungan seks
Peluang sperma membuahi sel telur terbilang kecil, yaitu hanya pada 4-5 hari menjelang masa-masa ovulasi dan hari ovulasi itu sendiri. Maka yang bisa Anda lakukan adalah berhubungan seks dalam periode ini
Namun penelitian menemukan bahwa tubuh Anda sering tidak berproses tepat waktu seperti mesin. Masa-masa ovulasi dapat bergeser karena banyak faktor seperti stres dan olahraga berlebihan. Bahkan jika siklus haid Anda tergolong normal, ovulasi dapat terjadi kapan saja. Sehingga jika Anda tidak berhubungan seks tepat waktu, maka peluang Anda untuk hamil akan berkurang.
Langkah terbaik yang disarankan adalah berhubungan seks sesering mungkin, setidaknya 3-4 kali seminggu. Dengan catatan, pasangan pria memiliki kadar sperma yang cukup.

Siklus menstruasi

Umumnya siklus haid terjadi dalam 21 hingga 35 hari sekali.  Memang banyak wanita mengalami siklus haid tidak teratur yang sebagian besar tidak disebabkan masalah serius. Hanya saja, siklus haid yang tidak teratur berarti menyulitkan Anda untuk menghitung masa subur yang menjadi dasar perkiraan kehamilan.
Usia
Di atas usia 35, peluang seorang wanita untuk hamil akan menipis seiring dengan pertambahan usia.

Kesehatan pasangan

Penyakit kronis yang diidap salah seorang pasangan dapat memengaruhi peluang hamil. Menjaga kesehatan diri sendiri dan pasangan adalah langkah utama mencapai kehamilan. Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dapat meningkatkan peluang untuk memiliki keturunan.
Lama masa percobaan untuk hamil
Makin lama masa penantian dan percobaan Anda untuk hamil, maka makin keras usaha yang diperlukan untuk hamil. Berkonsultasilah kepada dokter kandungan jika Anda dan pasangan telah lebih dari 2 tahun mencoba mendapatkan keturunan.
Memprediksi Masa Subur

Meski sulit diprediksi dengan tepat, namun Anda dapat memperkirakan masa ovulasi dengan melakukan hal-hal berikut:

Gunakan sistem kalender
Tandai tanggal-tanggal saat Anda mengalami haid. Meski kondisi tiap wanita berbeda, tapi masa subur umumnya terjadi sekitar hari keempat belas setelah haid pertama. Perhatikan perubahan pada lendir serviks. Cairan vagina yang lebih jernih dan licin menjadi penanda akan terjadinya ovulasi.
Alat uji masa subur
Untuk memprediksi ovulasi, Anda dapat menggunakan alat uji masa subur yang dijual bebas di pasaran. Alat ini memprediksi masa subur dengan pemeriksaan urin. Ikuti petunjuk pada label untuk hasil yang akurat.
Menelaah Cara Cepat Hamil
Kehamilan memang tergantung pada berbagai faktor yang kadang sulit diprediksi. Namun ada cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang hamil.

Teratur berhubungan seks

Peluang hamil akan lebih terbuka jika Anda dan pasangan berhubungan seks tanpa proteksi 3-4 kali seminggu dan setidaknya sekali di sekitar masa subur.  Menggunakan pelumas vagina saat berhubungan seks justru berisiko mengurangi tingkat kesuburan. Pertimbangkan untuk menggunakan minyak alami seperti minyak sayur, jagung, alpukat, kacang, zaitun.
Gaya hidup sehat

Anda dan pasangan disarankan untuk:

Membatasi konsumsi kafein.
Berolahraga teratur dapat meningkatkan tingkat kesuburan. Namun olahraga berlebihan dapat berakibat sebaliknya.
Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
Mencuci tangan sebelum makan.
Mengelola stres.
Konsumsi asam folat
Asam folat penting untuk perkembangan janin. Anda disarankan untuk mengonsumsi tablet asam folat dalam masa perencanaan kehamilan dan berlanjut  setidaknya selama tiga bulan awal kehamilan. Selain dalam bentuk suplemen, asam folat secara alami banyak terkandung dalam sayuran seperti brokoli, kacang hijau, bayam, kentang, dan sereal. Asam folat yang cukup diperlukan untuk kesehatan janin. Para wanita disarankan untuk meminum 400 mikrogram asam folat per hari.

Hentikan kebiasaan tertentu

Hal-hal atau kebiasaan berikut dapat mengurangi peluang Anda untuk hamil:
Mengonsumsi minuman keras juga berisiko menurunkan tingkat kesuburan dan juga membahayakan calon bayi.
Hindari terlalu banyak mengonsumsi vitamin A seperti hati hewan.
Hindari konsumsi daging dan telur setengah matang dan ikan mentah karena berisiko mengandung bakteri, virus atau parasit. Hindari juga jenis-jenis ikan yang berpotensi mengandung merkuri dan susu yang tidak terpasteurisasi.
Cek kesehatan dan imunisasi
Periksakan kesehatan Anda dan ambil tes darah untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang mengurangi keberhasilan hamil atau berbahaya untuk janin seperti hepatitis B, HIV, sifilis. Selain itu pastikan Anda telah mendapatkan imunisasi rubella atau campak Jerman untuk menghindari risiko infeksi.

Lingkungan

Pastikan lingkungan tempat Anda tinggal dan bekerja telah bebas dari faktor-faktor yang dapat membuat Anda berisiko sulit hamil seperti banyak bahan kimia, asap, radiasi, bulu, dan kotoran binatang.
Kenali Organ Reproduksi
Memahami fungsi dan cara kerja organ reproduksi masing-masing dapat membuat Anda dan pasangan lebih mudah merencanakan kehamilan.

Organ reproduksi pria

Penis akan menegang dan mengeras ketika jaringan di dalamnya penuh dengan darah. Sementara sepasang kantong testis yang terletak di kanan kiri penis dan dilindungi oleh lapisan kulit yang disebut skrotum. Testis adalah organ di mana sperma dibuat dan diproduksi.  Skrotum menjaga suhu sperma agar tetap stabil meski suhu tubuh naik turun.
Sperma kemudian disalurkan melewati prostat dan kelenjar lain melalui sepasang saluran yang disebut vas deferens. Setelah itu sperma keluar melalui saluran bernama uretra saat ejakulasi. Uretra sendiri adalah saluran yang terbentang dari kandung kemih ke penis melalui kelenjar prostat.

Organ reproduksi wanita

Organ reproduksi wanita terdiri dari beberapa organ internal dan eksternal. Organ internal terdiri dari:
Vagina: saluran elastis sepanjang kira-kira 8 cm yang dapat meregang saat bayi keluar atau saat penis masuk. Saluran ini menghubungkan serviks ke vulva, yaitu bagian terluar organ.
Tulang panggul
Rahim/uterus: tempat bayi tumbuh.
Ovarium: tempat sel telur dihasilkan.
Serviks: leher rahim yang akan membuka saat bayi keluar dari rahim ke vagina.
Tuba falopi: saluran antara ovarium dengan rahim tempat terjadinya pembuahan sel telur.

Kromosom Penentu Jenis Kelamin

Kromosom adalah struktur yang membawa 2000 gen penentu karakteristik manusia seperti golongan darah, tinggi, warna mata dan rambut, termasuk jenis kelamin. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma pria dan sel telur wanita yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Ke-23 kromosom ini bersatu menjadi total 46 kromosom saat sperma membuahi sel telur.
Kromosom dari sel telur selalu berupa kromosom X, sementara kromosom dari sperma dapat berupa kromosom X dan Y.  Bayi Anda akan berjenis kelamin wanita jika sel telur dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom X dan akan berjenis kelamin pria jika mengandung kromoson Y.

 http://www.alodokter.com

No comments:

Post a Comment