cepat hamil
Peluang setiap wanita untuk hamil adalah 15-25 persen tiap
bulan.
Salah satu cara cepat hamil adalah dengan berhubungan seks
selama masa subur, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur (ovulasi). Sel
telur tersebut akan bertahan hidup selama 12-24 jam setelah dilepaskan.
Proses
ini terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama masa haid Anda.
Kehamilan terjadi ketika sperma membuahi sel telur dalam
masa ovulasi ini. Namun meski Anda dan pasangan berhubungan seks sebelum masa
tersebut, sperma yang telah masuk dapat bertahan hidup dalam tubuh wanita
hingga 7 hari. Setelah mencapai saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim
atau tuba falopi, sperma dapat menunggu hingga sel telur dilepaskan. Sehingga
Anda tidak perlu terlalu khawatir meski kesulitan menghitung masa-masa ovulasi.
Dalam proses ovulasi saat sel telur dilepaskan, pada saat
yang sama, dinding rahim menebal dan lendir di leher rahim menipis sehingga
sperma dapat berenang masuk dengan mudah. Selain itu sel telur mulai bergerak
perlahan menuruni tuba falopi.
Sel telur ini akan dibuahi oleh sperma jika hubungan seks
dilakukan. Dinding rahim kemudian akan menebal sehingga telur yang telah
dibuahi dapat ditanam di dalamnya. Namun jika hubungan seks tidak terjadi dan
sel telur tidak dibuahi, dinding rahim akan meluruh dan keluar bersama sel
telur melalui menstruasi.
Faktor Penentu Kehamilan
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menentukan peluang
kehamilan:
Frekuensi berhubungan seks
Peluang sperma membuahi sel telur terbilang kecil, yaitu
hanya pada 4-5 hari menjelang masa-masa ovulasi dan hari ovulasi itu sendiri.
Maka yang bisa Anda lakukan adalah berhubungan seks dalam periode ini
Namun penelitian menemukan bahwa tubuh Anda sering tidak
berproses tepat waktu seperti mesin. Masa-masa ovulasi dapat bergeser karena
banyak faktor seperti stres dan olahraga berlebihan. Bahkan jika siklus haid
Anda tergolong normal, ovulasi dapat terjadi kapan saja. Sehingga jika Anda
tidak berhubungan seks tepat waktu, maka peluang Anda untuk hamil akan
berkurang.
Langkah terbaik yang disarankan adalah berhubungan seks
sesering mungkin, setidaknya 3-4 kali seminggu. Dengan catatan, pasangan pria
memiliki kadar sperma yang cukup.
Siklus menstruasi
Umumnya siklus haid terjadi dalam 21 hingga 35 hari
sekali. Memang banyak wanita mengalami siklus haid tidak teratur yang
sebagian besar tidak disebabkan masalah serius. Hanya saja, siklus haid yang tidak teratur berarti menyulitkan Anda
untuk menghitung masa subur yang menjadi dasar perkiraan kehamilan.
Usia
Di atas usia 35, peluang seorang wanita untuk hamil akan
menipis seiring dengan pertambahan usia.
Kesehatan pasangan
Penyakit kronis yang diidap salah seorang pasangan dapat
memengaruhi peluang hamil. Menjaga kesehatan diri sendiri dan pasangan adalah
langkah utama mencapai kehamilan. Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara
teratur, dan menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dapat
meningkatkan peluang untuk memiliki keturunan.
Lama masa percobaan untuk hamil
Makin lama masa penantian dan percobaan Anda untuk hamil,
maka makin keras usaha yang diperlukan untuk hamil. Berkonsultasilah kepada
dokter kandungan jika Anda dan pasangan telah lebih dari 2 tahun mencoba
mendapatkan keturunan.
Memprediksi Masa Subur
Meski sulit diprediksi dengan tepat, namun Anda dapat
memperkirakan masa ovulasi dengan melakukan hal-hal berikut:
Tandai tanggal-tanggal saat Anda mengalami haid. Meski
kondisi tiap wanita berbeda, tapi masa subur umumnya terjadi sekitar hari
keempat belas setelah haid pertama. Perhatikan perubahan pada lendir serviks.
Cairan vagina yang lebih jernih dan licin menjadi penanda akan terjadinya
ovulasi.
Alat uji masa subur
Untuk memprediksi ovulasi, Anda dapat menggunakan alat uji
masa subur yang dijual bebas di pasaran. Alat ini memprediksi masa subur dengan
pemeriksaan urin. Ikuti petunjuk pada label untuk hasil yang akurat.
Menelaah Cara Cepat Hamil
Kehamilan memang tergantung pada berbagai faktor yang kadang
sulit diprediksi. Namun ada cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk
meningkatkan peluang hamil.
Teratur berhubungan seks
Peluang hamil akan lebih terbuka jika Anda dan pasangan
berhubungan seks tanpa proteksi 3-4 kali seminggu dan setidaknya sekali di
sekitar masa subur. Menggunakan pelumas vagina saat berhubungan seks
justru berisiko mengurangi tingkat kesuburan. Pertimbangkan untuk menggunakan
minyak alami seperti minyak sayur, jagung, alpukat, kacang, zaitun.
Gaya hidup sehat
Anda dan pasangan disarankan untuk:
Membatasi konsumsi kafein.
Berolahraga teratur dapat meningkatkan tingkat kesuburan.
Namun olahraga berlebihan dapat berakibat sebaliknya.
Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
Mencuci tangan sebelum makan.
Mengelola stres.
Asam folat penting untuk perkembangan janin. Anda disarankan
untuk mengonsumsi tablet asam folat dalam masa perencanaan kehamilan dan
berlanjut setidaknya selama tiga bulan awal kehamilan. Selain dalam
bentuk suplemen, asam folat secara alami banyak terkandung dalam sayuran
seperti brokoli, kacang hijau, bayam, kentang, dan sereal. Asam folat yang
cukup diperlukan untuk kesehatan janin. Para wanita disarankan untuk meminum
400 mikrogram asam folat per hari.
Hentikan kebiasaan tertentu
Hal-hal atau kebiasaan berikut dapat mengurangi peluang Anda
untuk hamil:
Mengonsumsi minuman keras juga berisiko menurunkan tingkat
kesuburan dan juga membahayakan calon bayi.
Hindari terlalu banyak mengonsumsi vitamin A seperti
hati hewan.
Hindari konsumsi daging dan telur setengah matang dan ikan
mentah karena berisiko mengandung bakteri, virus atau parasit. Hindari juga
jenis-jenis ikan yang berpotensi mengandung merkuri dan susu yang tidak
terpasteurisasi.
Cek kesehatan dan imunisasi
Periksakan kesehatan Anda dan ambil tes darah untuk
mengetahui kemungkinan penyakit yang mengurangi keberhasilan hamil atau
berbahaya untuk janin seperti hepatitis B, HIV, sifilis. Selain itu pastikan Anda telah mendapatkan imunisasi rubella
atau campak Jerman untuk menghindari risiko infeksi.
Lingkungan
Kenali Organ Reproduksi
Memahami fungsi dan cara kerja organ reproduksi
masing-masing dapat membuat Anda dan pasangan lebih mudah merencanakan
kehamilan.
Organ reproduksi pria
Penis akan menegang dan mengeras ketika jaringan di dalamnya
penuh dengan darah. Sementara sepasang kantong testis yang terletak di kanan
kiri penis dan dilindungi oleh lapisan kulit yang disebut skrotum. Testis
adalah organ di mana sperma dibuat dan diproduksi. Skrotum menjaga suhu
sperma agar tetap stabil meski suhu tubuh naik turun.
Sperma kemudian disalurkan melewati prostat dan kelenjar
lain melalui sepasang saluran yang disebut vas deferens. Setelah itu sperma
keluar melalui saluran bernama uretra saat ejakulasi. Uretra sendiri adalah
saluran yang terbentang dari kandung kemih ke penis melalui kelenjar prostat.
Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita terdiri dari beberapa organ internal
dan eksternal. Organ internal terdiri dari:
Vagina: saluran elastis sepanjang kira-kira 8 cm yang dapat
meregang saat bayi keluar atau saat penis masuk. Saluran ini menghubungkan
serviks ke vulva, yaitu bagian terluar organ.
Tulang panggul
Rahim/uterus: tempat bayi tumbuh.
Ovarium: tempat sel telur dihasilkan.
Serviks: leher rahim yang akan membuka saat bayi keluar dari
rahim ke vagina.
Tuba falopi: saluran antara ovarium dengan rahim tempat
terjadinya pembuahan sel telur.
Kromosom Penentu Jenis Kelamin
Kromosom adalah struktur yang membawa 2000 gen penentu
karakteristik manusia seperti golongan darah, tinggi, warna mata dan rambut,
termasuk jenis kelamin. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma pria dan sel telur
wanita yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Ke-23 kromosom ini
bersatu menjadi total 46 kromosom saat sperma membuahi sel telur.
Kromosom dari sel telur selalu berupa kromosom X, sementara
kromosom dari sperma dapat berupa kromosom X dan Y. Bayi Anda akan
berjenis kelamin wanita jika sel telur dibuahi oleh sperma yang mengandung
kromosom X dan akan berjenis kelamin pria jika mengandung kromoson Y.
http://www.alodokter.com